PT Edumatic Internasional (Pengembang aplikasi Robot Biru) berkomitment untuk terus mengembangkan Implementasi Aplikasi ERP dan Satellite System dikalangan masyarakat, khususnya dikalangan pesantren. Sebelumnya PT Edumatic Internasional pun telah melakukan penandatangan kerjasama dengan Yayasan Daarut Tauhid untuk Implementasi Aplikasi ERP dan Satellite System.
CEO Edumatic Internasional Hairul Anas Suaidi mengatakan, ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan Sistem Perencanaan dan Pengendalian semua Sumber Daya Perusahaan atau Lembaga, meliputi seluruh lini bisnis dan kegiatan/aktifitas, mulai dari modul Keuangan, Manajemen SDM, hingga detil prosedur dan kontrol aktifitas usaha/aktifitasnya. ERP memiliki modul-modul inti, di mana perlu juga didukung dengan satellite system yang sesuai dengan masing-masing jenis usaha/aktifitas. Sementara Satellite System dari ERP merupakan sistem-sistem tambahan yang terintegrasi ke modul-modul inti ERP melalui API/Web Service atau Middle-ware, atau bahkan bisa juga dijalankan di dalam platform ERP yang dijalankan.
"Saat ini Edumatic menyediakan banyak opsi implementasi, sesuai dengan kondisi organisasi, prioritas, serta target-target waktu dan capaian," jelas Anas, Minggu (23/8/2020).
Dalam hal ini, lanjutnya, Robot Biru menyasar Daarut Tauhid karena Daarut Tauhid (DT) merupakan salah satu pesantren yang sudah Go Digital dengan berbagai aktifitas yang semakin komplek dan membesar dengan cepat. Potensi produksi dan daya beli komunitas DT sangat besar, namun belum maximal.
PT Edumatic Internasional (Edumatic) menawarkan solusi dan inovasi yang komprehensif untuk manajemen untuk seluruh lini tanpa mengeluarkan biaya yang besar. Dana besar yang tadinya untuk alokasi sistem pengembangan ERP lebih baik diarahkan ke pengembangan inovasi bisnis dan pemberdayaan ekonomi ummat.
"Edumatic juga melihat bahwa DT bisa turut serta sebagai pemain dalam inovasi digital ke depan," jelasnya.
Menurutnya, PT Edumatic Internasional menawarkan platform Close Loop Economy, yaitu sebisa mungkin bertransaksi dengan sesama jamaah, sebelum mencari kebutuhannya dari platform lain. Benefit bagi jamaah DT antara lain mendapatkan fasilitas dan tool bisnis, baik sebagai pelaku ekonomi (pebisnis) maupun sebagai konsumen.
"Pebisnis perlu target pasar yang tepat dan efektif, konsumen perlu produk/layanan yang bagus dan hemat. Platform Close Loop Economy menyediakan semua kebutuhan tersebut, sembari dapat memetik sebagian penghematan untuk kemakmuran lembaga," katanya.
Dengan itu, lanjutnya, DT dapat memaksimalkan efisiensi dan efektifitas kegiatannya, melakukan evaluasi dan ekspansi dengan lebih tepat, terukur dan minim risiko, serta turut serta sebagai pemain dalam inovasi teknologi digital saat ini dan ke depan.
"Tahapan kerjasama dengan DT diawali dengan Pilot Project ERP untuk seluruh direktorat Yayasan DT, beberapa lini bisnis Koperasi dan lini bisnis MQ Corporation. Secara paralel, Inovasi Robot Biru akan dikembangkan serta dipasarkan untuk jamaah DT dan komunitas penggemar Aa Gym yang kita kenal dengan brand Manajemen Qolbu," katanya.
Pihaknya berharap dunia Pesantren di seluruh Indonesia segera Go Digital, agar potensi ummat tidak menguap sia-sia. Apalagi inovasi Robot Biru tidak memungut 1 sen pun dari pesantren untuk penggunaan sistem close loop economy yang potensinya sangat besar.
"Dari 1 generasi inovasi saja berpotensi menghemat Dana Ummat hingga trilyunan, per tahun saja dapat melebihi tabungan dana haji puluhan tahun. Insyaallah kita siap bekerjasama dengan ribuan pesantren di seluruh Indonesia," katanya